Pengertian Patologi Kinik - Hallo sahabat https://clesteesinn.blogspot.com/, Pada sharing Informasi kali ini yang berjudul Pengertian Patologi Kinik, saya telah menyediakan Informasi Terlengkap Untuk Anda. mudah-mudahan isi postingan yang saya tulis ini dapat anda pahami. okelah, ini dia Informasinya.
Pengertian Patologi Kinik
Pengertian Patologi Kinik. Istilah patologi klinik berasal dari ”Clinical Pathology” di Amerika, sedangkan di negara lain lebih dikenal dengan ”Clinical Chemistry” (Ingris dan negara negara bekas jajahannya) di Eropa disebut ”Laboratory Medicine”, di Asia semula disebut ”Clinical Pathology” tetapi kemudian Jepang, Korea, dan Taiwan menggunakan istilah ”Laboratory Medicine”.
Pada awalnya di Amerika ilmu itu berasal dari ”Pathology”, tetapi dengan perkembangan ilmu kedokteran yang sangat pesat di abad ke duapuluh, patologi kemudian dibagi dalam tiga kekhususan, yakni ”Anatomical Pathology” yang memeriksa perubahan jaringan tubuh akibat penyakit, ”Forensic Medicine” yang memeriksa mayat dan menentukan penyebab kematian, serta ”Patologi Klinik” yang memeriksa cairan tubuh, darah, dan tinja untuk membantu dokter di klinik memastikan diagnosa, menentukan tindakan termasuk pengobatan, dan memantau perkembangan penyakit pada pasien yang dirawatnya.
Definisi Patologi Kinik
Patologi klinik adalah merupakan bagian dari ilmu kedokteran klinik yang ikut mempelajari masalah diagnostik dan terapi, ikut meneliti wujud dan perjalanan penyakit pada seorang penderita atau bahan yang berasal dari seorang penderita. Untuk itu patologi klinik merupakan pemeriksaan morfologis, mikroskopis, kimia, mikrobiologis, serologis, hematologis, imunologis, parasitologis, dan pemeriksaan laboratorium lainnya.
Secara Umum Pengertian Patologi klinis adalah cabang spesialis kedokteran yang memberi perhatian lebih khusus pada diagnosis penyakit melalui analisis laboratorium atas cairan tubuh; darah, urin, dan jaringan, menggunakan piranti kimiawi, mikrobiologi, hematologi dan patologi molekuler. Ahli patologi klinis harus kenal betul pada aspek-aspek klinis dari laboratorium kedokteran.
Ilmu patologi klinik menekankan penelitiannya pada diagnosis, pemulihan, dan pencegahan berbagai jenis penyakit. Pemeriksaan suatu penyakit dideteksi berdasarakan perubahan berbagai jenis proses biokimia yang berlangsung di dalam tubuh pasien. Sampel yang umumnya digunakan untuk pemeriksaan di laboratorium adalah cairan tubuh seperti urine dan darah. Pemeriksaan tersebut pada umumnya melibatkan serangkaian tes berkelanjutan, seperti analisis mikroskopis, uji imunologis, hematologis, dan radiologis sehingga memakan waktu yang cukup lama.
Tugas Ahli Patologi Klinik
Spesialis patologi klinik bertanggungjawab menganalisis cairan tubuh atau jaringan yang telah diambil dari tubuh pasien. Prosedur analisis dilakukan di laboratorium medik dalam analisis patologi klinik, yaitu:
- Pemeriksaan makroskopik , berkaitan dengan visual cairan yang menjadi indikasi pertama bagi ahli patologi
- Analisis mikroskopis yang menggunakan berbagai pewarna (GRAM, MGG, Grocott, Ziehl Neelsen) serta metode (Imunofluoresensi, sitokimia, imunositokimia dan FISH) untuk diagnosis
- Analisis oleh robot dan spektrofotometri, memungkinkan hasil diagnosis lebih baik, terutama didukung perkembangan bidang biokimia medik dan hematologi.
- Analisis kultur dimaksudkan untuk mendeskripsikan satu atau beberapa agen infeksi yang bertanggung jawab dari tanda-tanda klinis.
- Nilai normal, yakni hal-hal yang dianggap sebagai ukuran normal pada individu yang sehat.
Dokter Speialis Patologi Klinik memiliki peran medis yang meliputi pemberian saran jenis pemeriksaan laboratorium yang sesuai untuk kepentingan klinik termasuk deteksi dini, diagnosis, pemantauan terapi maupun penentuan prognosis. Dokter spesialis patologi klinik juga berperan menjadi anggota tim medis yang bertugas dalam pengambilan keputusan klinik untuk seorang pasien.
Manajemen laboratorium merupakan pengetahuan yang harus dimiliki dokter spesialis patologi klinik, untuk menghasilkan pemeriksaan laboratorium yang bermutu dan terpecaja diperlukan manajemen yang baik. Sebagian besar kesalahan hasil pemeriksaan bukan terjadi pada teknik atau proses pemeriksaan, tetapi lebih dari 90% kesalahan pada hasil disebabkan karena manajemen yang kurang baik.
Sumber
https://id.wikipedia.org/wiki/Patologi_klinik
Patologi Klinik - Universitas Riau Kepulauan (UNRIKA)
Demikianlah Artikel Pengertian Patologi Kinik
Sekian Informasinya Pengertian Patologi Kinik, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sekian postingan kali ini.
Belum ada tanggapan untuk "Pengertian Patologi Kinik"
Posting Komentar