Prosedur Pemeriksaan Pelvimetri Klinis

Prosedur Pemeriksaan Pelvimetri Klinis - Hallo sahabat https://clesteesinn.blogspot.com/, Pada sharing Informasi kali ini yang berjudul Prosedur Pemeriksaan Pelvimetri Klinis, saya telah menyediakan Informasi Terlengkap Untuk Anda. mudah-mudahan isi postingan yang saya tulis ini dapat anda pahami. okelah, ini dia Informasinya.


Prosedur Pemeriksaan Pelvimetri Klinis

Baiklah sobat, kali ini kita akan membahas mengenai Pelvimetri Klinis. Pelvimetri klinis adalah pemeriksaan yang penting untuk dilakukan untuk mendapat keterangan lebih banyak mengenai keadaan panggul. Cara pelaksanaan pelvimetri klinis terbagi dua, yaitu pemeriksaan luar dan pemeriksaan dalam.

Pemeriksaan Luar
Pelvimetri luar tidak banyak artinya kecuali untuk pengukuran pintu bawah bawah panggul dan pada beberapa keadaan klinis seperti panggul miring. Pemeriksaan ini dapat menentukan secara besar jenis, bentuk, dan ukuran-ukuran panggul apabila dikombinasikan dengan pemeriksaan dalam. Alat-alat yang dipakai adalah jangkar panggul Martin, Oscanter, Colling, Boudeloque dan sebagainya.


Yang dinilai dari pemeriksaan luar adalah:
  • Distansia spinorum : jarak antara kedua spina iliaka anterior superior sinistra dan dekstra (kira-kira 24-26 cm)
  • Distansia kristarum : jarak terpanjang antara dua tempat yang simetris pada Krista iliaka sinistra dan dekstra (kira-kira 28-30 cm)
  • Distensia oblik eksterna : jarak antara spina iliaka posterior sinistra dan spina iliaka anterior superior dekstra dari spina iliaka posterior dekstra ke spina iliaka anterior superior sinistra. Kedua ukuran ini akan bersilangan. Pada panggul miring kedua ukuran tersebut akan berbeda sekali.
  • Distansia intertrokanterika : jarak antara kedua trokanter mayor.
  • Konjugata eksterna : jarak antara bagian atas simpisis ke prosesus spinosus lumbal V (Boudeloque, kira-kira 18 cm)
  • Distansia tuberum : jarak antara tuber iskii dekstra dan sinistra. Mengukurnya menggunakan Oscander. Angka yang ditunjuk oleh jangkar harus ditambah 1,5 cm karena adanya jaringan subkutis antara tulang dan ujung jangkar (kira-kira 10,5 cm).


Pemeriksaan Dalam
Pada pemeriksaan dalam ini yang diukur secara langsung adalah konjugata diagonalis. Cara mengukur konjugata diagonalis adalah jari tengah dan telunjuk tangan kanan dimasukkan ke dalam vagina untuk meraba promontorium. Jari telunjuk tangan kiri menandai sejauh mana masuk tangan kanan dan kemudian diukur dengan penggaris saat tangan dikeluarkan. Ukuran konjugata vera didapatkan dari konjugata diagonalis dikurangi 1,5 cm, sedangkan ukuran konjugata obstetic tidak jauh berbeda dari konjugata vera.


Panggul tersebut sempit apabila ukurannya 1-2 cm kurang dari ukuran yang normal. Kesempitan panggul bisa pada pintu atas panggul, ruang tengah panggul, pintu bawah panggul atau kombinasi ketiganya.

Untuk kesempitan pintu atas panggul (pelvic inlet):
Konjugata diagonal (KD) kira-kira 13,5 cm. Konjugata vera (KV) kira-kira 12.0 cm. Dikatakan sempit bila KV kurang dari 10 cm atau konjugata diagonalis kurang dari 11,5 cm.

Pembagian tingkatan panggul sempit:
  • Tingkat I : KV 9-10 cm = borderline
  • Tingkat II : KV 8-9 cm = relatif
  • Tingkat III : KV 6-8 cm = ekstrim
  • Tingkat IV : KV 6 cm = mutlak.



Baiklah sobat, inilah pembahasan kali ini mengenai Pelvimetri Klinis. Semoga bermanfaat bagi teman-teman semua dan jangan lupa tinggalkan komentar J

Demikianlah Artikel Prosedur Pemeriksaan Pelvimetri Klinis

Sekian Informasinya Prosedur Pemeriksaan Pelvimetri Klinis, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sekian postingan kali ini.

Anda sedang membaca artikel Prosedur Pemeriksaan Pelvimetri Klinis dan artikel ini url permalinknya adalah https://clesteesinn.blogspot.com/2015/11/prosedur-pemeriksaan-pelvimetri-klinis.html Semoga artikel ini bisa bermanfaat.

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Prosedur Pemeriksaan Pelvimetri Klinis"

Posting Komentar