Pengertian dan Faktor Pencetus Pergerakan Nasionalisme Indonesia - Hallo sahabat https://clesteesinn.blogspot.com/, Pada sharing Informasi kali ini yang berjudul Pengertian dan Faktor Pencetus Pergerakan Nasionalisme Indonesia, saya telah menyediakan Informasi Terlengkap Untuk Anda. mudah-mudahan isi postingan yang saya tulis ini dapat anda pahami. okelah, ini dia Informasinya.
Pengertian dan Faktor Pencetus Pergerakan Nasionalisme Indonesia
Baiklah sobat, kali ini kita akan membahas mengenai Pengertian dan Faktor Pencetus Pergerakan Nasionalisme Indonesia. Langsung saja kita masuk ke pembahasannya.
Pengertian Pergerakan Nasionalisme
Pergerakan nasionalisme adalah suatu gerakan kebangsaan yang timbul dengan tujuan untuk meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat Indonesia. Pergerakan disini berarti pergerakan yang tidak menggunakan senjata sebagai alat, tetapi menggunakan organisasi sebagai sebuah wadah untuk mencapai tujuan tersebut.
Baca juga : Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia
Awalnya, organisasi-organisasi tersebut mengawali pergerakan dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia yang sangat terbelakang akibat pengaruh penjajahan. Tetapi lama kelamaan, pergerakan ini berubah tujuan untuk merebut kemerdekaan dari tangan penjajah. Oleh karena dengan merebut kemerdekaan, maka kesejahteraan masyarakat juga akan tercapai. Faktor inilah yang menjadi landasan awal berdirinya berbagai organisasi pergerakan di Indonesia.
Pergerakan Nasionalisme |
Pergerakan organisasi-organisasi tersebut bergerak dalam setiap aspek kehidupan bermasyarakat, mereka masuk ke dalam aspek ekonomi, budaya, social, dan politik. Di samping itu, sifat pergerakan disini lebih mengedepankan nasionalisme, berbeda dengan pergerakan sebelumnya yang lebih memperkenalkan etnik, suku, ras, atau daerahnya masing-masing.
Benih-benih pergerakan nasionalisme mulai muncul sejak abad ke 19 dan abad 20 di wilayah Asia, terutama Indonesia.
Organisasi pergerakan nasional di Indonesia dimulai pada abad ke 20, dengan berdirinya Budi Utomo, Syarikat Islam, dan berbagai macam organisasi lainnya. Organisasi-organisasi yang berdiri pada masa tersebut disebut dengan organisasi pergerakan nasional, yang mempunyai ciri-ciri antara lain :
1. Anggota kelompok pergerakan tidak hanya berfokus pada kelompok atau etnis tertentu, tetapi mencakup semua etnis di Indonesia.
2. Pemimpin-pemimpin organisasi pada umumnya berasal dari kalangan terdidik atau intelektual yang telah mendapatkan ilmu pengetahuan baik di dalam dan di luar negeri, baik itu ilmu pengetahuan agama dan juga ilmu pengetahuan sosial.
3. Organisasi-organisasi tersebut berpaham nasionalisme atau kebangsaan.
4. Mereka mempunyai tujuan yang jelas meliputi seluruh lapisan masyarakat Indonesia, dan masuk ke dalam berbgaia aspek kehidupan, yaitu ekonomi, budaya, social, dan politik.
Faktor-faktor pencetus berdirinya pergerakan nasionalisme di Indonesia:
Faktor Internal (dari dalam)
- Adanya kesengsaraan yang dirasakan oleh masyarakat Indonesia, sebagai akibat dari penjajahan yang dilakukan oleh kolonialisem Belanda. Kesengsaraan ini sebenarnya telah lama dirasakan dengan dilakukannya perlawanan dengan menggunakan senjata, namun dalam kenyataannya, masih terdapat beberapa kelemahan yang menyebabkan seringnya pergerakan tersebut mengalami kekalahan, salah satunya masih kurangnya rasa nasionalisme diantara mereka.
Artikel Penunjang : Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia
- Kenangan kejayaan masa lampau. Bangsa –bangsa di Asia dan Afrika pernah mengalami masa kejayaan dengan menjadi bangsa yang merdeka adan berdaulat sebelum berkembangnya pergerakan kolonialisme Barat. Terbukti bangsa India, Indonesia, Mesir, dan india pernah mengalami hal tersebut. Kenangan ini mendorong adanya ras ingin melepaskan diri dari belenggu penjajahan yang telah banyak membuat penderitaan dan kesengsaraan bagi masyarakat.
- Munculnya golongan cendekiawan. Para cendekiawan pada masa tersebut telah mengalami perkembangan, baik cendekiawan yang menempuh pendidikan Barat, maupun pendidikan Indonesia. Mereka banyak yang menjadi pelopor pergerakan nasional di Indonesia dengan menjadi pencetus ataupun pemimpin dari organisasi pergerakan. Selain itu, mereka juga menyebarkan paham-paham baru yang lahir di Eropa, seperti Liberalisme, demokrasi, Kapitalisme, dan lain-lain, sehingga pemikiran masyarakat lebih terbuka.
- Berkembangnya paham nasionalis di berbagai aspek kehidupan, seperti social ekonomi, budaya dan politik.
1. Dalam bidang sosial ekonomi, terbukti dengan adanya rasa ingin melepaskan diri dari belenggu kemiskinan dan keterbelakangan yang ditimbulkan akibat penjajahan. Juga terbukti dengan dilakukannya penghapusan eksploitasi ekonomi asing di Indonesia.
2. Dalam bidang budaya, tampak dengan upaya untuk melindungi, memperbaiki, dan mengembalikan budaya-budaya Indonesia yang telah rusak akibat masuknya budaya asing pada masa penjajahan.
3. Dalam bidang politik, tampak dalam upaya menyuarakan aspirasi masyarakat pribumi yang telah lama hidup dalam penindasan dan kesengsaraan.
- Muncul dan berkembangnya semangat persamaan derajat pada masyarakat Indonesia. Semangat ini muncul dikarenakan pada masa penjajahan, kebijakan-kebijakan imperialisme dan kolonialisme Barat telah jauh masuk ke dalam kehidupan masyarakat, terbukti dengan beberapa peristiwa seperti penangkapan pemimpin Indische Partiij, ikut campurnya Belanda dalam urusan internal Sarekat Islam, serta penangkapan tokoh-tokoh nasionalis. Hal ini telah mendorong munculnya pergarakan yang mengusahakan adanya kebebasan berpendapat, berpolitik, serta menentukan nasib bangsa sendiri.
Baca juga : Pergerakan dan Perkembangan Nasionalisme di Asia
Faktor Eksternal (dari luar)
- Munculnya semangat kebangsaan bangsa-bangsa terjajah untuk mendirikan Negara yang merdeka dan berdaulat sehingga lepas dari cengkeraman imperialisme dan kolonialisme bangsa bangsa Barat.
- Kemenangan Jepang atas Rusia pada tahun 1905. Hal ini membuat tokoh-tokoh intelektual berpikir bahwasanya bangsa Timur juga dapat menang melawan bangsa Barat.
- Perang Dunia 1 telah menyadarkan bangsa Timur bahwasanya bangsa Barat juga dapat berperang antara diri mereka sendiri untuk merebut daerah jajahan. Hal ini menjadi suatu tolak ukur bagi tumbuhnya pergerakan nasional.
- Munculnya rumusan damai untuk menentukan nasib sendiri (self determination) yang dikemukakan oleh Presiden Amerika Serikat Woodrow Wilson pasca perang dunia 1. Rumusan ini menjadi batu pijakan bagi tokoh pergerakan nasionalis Indonesia untuk melawan penjajahan.
- Timbulnya pergerakan nasionalisme di berbagai Negara, seperti pergerakan nasionalis India, Filipina, Rakyat China, Turki Muda, dan bangsa Mesir untuk bangkit melawan penjajahan.
- Munculnya paham-paham baru yang berkembang di Indonesia yang dibawa oleh tokoh-tokoh intelektual dari Barat, seperti paham nasionalisme, liberalisme, demokrasi, sosialisme, dan lain lain. Hal ini tercermin dalam paham-paham organisasi yang berkembang pada masa pergerakan nasional.
Pertumbuhan dan Perkembangan Nasionalisme Indonesia
Pertumbuhan pergerakan Nasional Indonesia
Oleh karena adanya faktor-faktor diatas, maka mulai muncullah semangat pergerakan nasional di Indonesia. Semangat nasionalisme itu tertuang dalam paham-paham atau idealisme yang digalakkan oleh masing-masing organisasi. Contohnya adalah Partai Nasional Indonesia (PNI) yang didirikan oleh Ir. Soekarno yang berlandaskan Nasionalisme. PNI bertujuan untuk memperjuangkan hak-hak rakyat Indonesia yang telah direnggut penjajah. Sedangkan cita-citanya adalah menjadikan Indonesia sebagai suatu Negara yang berdaulat dan bebas menentukan nasibnya sendiri. Dengan adanya paham nasionalisme ini, maka akan terpancarlah semangat bahwa bangsa Indonesia memiliki satu kesamaan budaya, bahasa, wilayah, serta cita-cita.
Perkembangan Pergerakan Nasional Indonesia
Perkembangan pergerakan nasional di Indinesia diawali dengan dimulainya pembentukan identitas nasional dengan adanya penyebutan kata “Indonesia” untuk Negara kita ini. Sehingga dengan adanya kata Indonesia, maka segala macam perjuangan menuju ke satu identitas nasional, dan bukan hanya sekedar perjuangan ke-daerahan semata. Istilah Indonesia mulai digunakan sejak:
Artikel Penunjang : Pembentukan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
- Arl G. Windsor dalam tulisannya di media milik J.R. Logan tahun 1850 menyebut penduduk nusantara dengan Indonesia.
- J.R. Logan menggunakan istilah Indonesia untuk menyebut penduduk dan kepulauan nusantara dalam tulisannya pada tahun 1850.
- Mulai dibawanya kata “Indonesia” ke dunia internasional oleh kaum intelektual yang menempuh pendidikan di dunia Eropa.
- Berubahnya nama organisasi kepemudaan di Belanda yang semula bernama Indische Vereninging menjadi Perhimpunan Indonesia.
- Kata Indonesia semakin popular semenjak diadakannya sumpah pemuda tahun 1928. Di situ mulai terlihat bahwa banyak oraginasasi maupun suku-suku bangsa yang mengakui identitas nasional yaitu Indonesia.
- Kata Indonesia diresmikan dan dikukuhkan kembali pada saat Proklamasi 17 Agustus 1945.
Artikel Penunjang : Peristiwa Proklamasi dan Peristiwa Rengasdengklok
Tahapan perkembangan pergerakan nasional di Indonesia adalah sebagai berikut:
Periode Awal Perkembangan
Pada periode ini identitas organisasi pergerakan hanya bertujuan untuk memperbaiki sistem budaya sosial yang telah tergerus oleh penjajahan. Pada masa ini, organisasi yang terbentuk ialah Budi Utomo, Sarekat Dagang Indonesia, Sarekat Islam, dan Muhammadiyah.
Periode Nasionalisme Politik
Periode ini ditandai dengan dimulainya permainan dalam kancah politik oleh organisasi-organisasi pergerakan nasional dengan tujuan yang sama, yaitu merebut kemerdekaan dari tangan penjajah. Organisasi yang terbentuk pada masa ini adalah Indische Partij dan gerakan Pemuda
Artikel Penunjang : Persiapan Kemerdekaan Negara Repbulik Indonesia
Periode Radikal
Berbagai upaya dilakukan oleh organisasi pergerakan untuk merebut penjajahan, maka pada masa ini, para tokoh pergerakan tidak lagi hanya menggunakan cara yang kooperatif, melainkan juga menggunakan cara-cara yang non-kooperatif. Organisasi yang bergerak secara non-koopereatif yaitu Perhimpunan Indonesia, PNI, PKI, dll.
Periode Bertahan
Pada periode ini, organisasi-organisasi pergerakan lebih memilih untuk bersikap moderat dan penuh pertimbangan. Hal ini akibat dari sikap pemerintah Belanda yang sangat reaktif dengan kehadiran organisasi pergerakan, sehingga para pemimpin pergerakan lebih memilih bertahan daripada dibubarkan. Organisasi yang berkembang pada masa ini adalah Perindra, GAPI, dan Gerindro.
Baiklah sobat inilah artikel kali ini mengenai Pengertian dan Faktor Pencetus Pergerakan Nasionalisme Indonesia, semoga bermanfaat bagi sobat semuanya.
Demikianlah Artikel Pengertian dan Faktor Pencetus Pergerakan Nasionalisme Indonesia
Sekian Informasinya Pengertian dan Faktor Pencetus Pergerakan Nasionalisme Indonesia, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sekian postingan kali ini.
Belum ada tanggapan untuk "Pengertian dan Faktor Pencetus Pergerakan Nasionalisme Indonesia"
Posting Komentar