Pengertian, Teori, dan Bentuk Perubahan Sosial - Hallo sahabat https://clesteesinn.blogspot.com/, Pada sharing Informasi kali ini yang berjudul Pengertian, Teori, dan Bentuk Perubahan Sosial, saya telah menyediakan Informasi Terlengkap Untuk Anda. mudah-mudahan isi postingan yang saya tulis ini dapat anda pahami. okelah, ini dia Informasinya.
Pengertian, Teori, dan Bentuk Perubahan Sosial
Selamat datang di softilmu, blog sederhana yang berbagi pengetahuan dnegan penuh keikhlasan.
Artikel Penunjang : Pengertian dan Objek Studi Sosiologi
Perubahan Sosial Merupakan tema dari artikel kami kali ini, beberapa point utama yang akan kami bahas adalah Pengertian Perubahan Sosial, Teori –Teori Perubahan Sosial, Bentuk Perubahan Sosial, dan Faktor – Faktor yang mempengaruhi Perubahan Sosial.
A. PENGERTIAN PERUBAHAN SOSIAL
Berikut adalah Pengertian Perubahan Sosial Menurut Para Ahli :
- Menurut William F. Ogburn, Perubahan Sosial adalah perubahan yang meliputin unsur – unsur kebudayaan baik secara materi maupun bukan materi.
- Menuru Kingsley Davis, Perubahan Sosial adalah perubahan yang melibatkan struktur dan fungsi masyarakat.
- Menurut mac Ivan, Perubahan Sosial adalah perubahan yang terjadi dalam hubungan sosial yang terjalin antara masyarakat.
- Menurut Gillin And Gillin, Perubahan Sosial merupakan suatu variasi dari cara hidup dalam suatu lingkungan masyarakat. Perubahan tersebut bisa saja terjadi karena perubahan secara geografis, kebudayaan material, kependudukan, ideologi, dan bisa karena munculnya penemuan-penemuan baru oleh masyarakat.
- Menurut Samuel Koenig, Perubahan Sosial adalah modifikasi dari pola kehidupan masyarakat.
- Menurut Selo Soemardjan, Perubahan Sosial adalah segala perubahan pada berbagai lembaga masyarakat dalam suatu lingkungan masyarakat yang mempengaruhi sistem sosial, termasuk di dalamnya nilai sosial, sikap, pola perilaku antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.
Nah berdasarkan dari Pengertian Para Ahli tersebut, kita dapat menyimpulkan Pengertiannya, yaitu :
Perubahan Sosial adalah perubahan yang terjadi dalam suatu lingkungan sosial yang meliputi berbagai unsur dan menyebabkan terjadinya perubahan pada sistem sosial dalam lingkungan tersebut. Perubahan Sosial melitputi perubahan struktur dan fungsi masyarakat, termasuk diantaranya nilai – nilai sosial, norma, dan berbagai pola dalam kehidupan manusia.
Artikel Penunjang : Pengertian, Fungsi, dan Macam – macam Nilai Sosial
B. TEORI – TEORI PERUBAHAN SOSIAL
SUMBER GAMBAR KLIK DISINI |
Perubahan terjadi karena adanya modifikasi dari berberapa pola kehidupan. Ada berbagai kondisi yang menyebabkan terjadinya modifikasi tersebut. Kondisi tersebut dapat dijelaskan dengan beberapa Teori Perubahan Sosial berikut :
1. Teori Evolusi (Evolutionary Theory)
Teori Evolusi menjelaskan bahwa perubahan sosial memiliki arah tetap dan dialami setiap masyarakat. Arah tetap yang dimaksud adalah perubahan sosial akan terjadi bertahap, mulai dari awal sampai perubahan terakhir. Saat telah tercapai perubahan terakhir maka tidak akan terjadi perubahan lagi.
Pada dasarnya Teori Evolusi Berpijak pada Teori Evolusi Darwin dan dipengaruhi Pemikiran Herbert Spencer. Ada dua tokoh yang paling berpengaruh dalam Teori Evolusi Perubahan Sosial, yaitu :
- Emile Durkheim
- Ferdinand Tonnies
Emile Durkheim berpendapat bahwa perubahan karena suatu evolusi mempengaruhi perorganisasian masyarakat, terutama dalam menjalin hubungan kerja.
Ferdinand Tonnies berpendapat bahwa masyarakat berubah dari masyarakat sederhana yang mempunyai hubungan erat dan komperatif menjadi tipe masyarakat besar yang menjalin hubungan terspesialisasi dan impersonal.
Teori ini memiliki kelemahan, karena tidak bisa menjelaskan jawaban untuk pertanyaan “Mengapa Masyarakat Berubah?”, teori ini hanya menjelaskan berbagai perubahan yang terjadi.
2. Teori Konflik ( Conflict Theory)
Teori ini menjelaskan bahwa Perubahan Sosial dapat terbentuk dari konflik. Konflik ini berasal dari pertentangan kelas antara kelompok penguasa dengan kelompok masyarakat yang tertindas sehingga melahirkan sebuah perubahan sosial yang dapat mengubah sistem sosial tersebut.
Tokoh yang berpengaruh dalam teori ini adalah Karl Marx dan Ralf Dahrendort.
Menurut Karl Marx, Konflik kelas sosial merupakan sumber yang paling penting dan paling berpengaruh terhadap semua perubahan sosial yang terjadi.
Menurut Ralf Dahrendort, Setiap Perubahan sosial merupakan hasil dari konflik yang terjadi dalam kelas masyarakat.
3. Teori Fungsionalis
Teori Fungsionalis menjelaskan bahwa, Perubahan Sosial merupakan suatu yang konstan dan tidak memerlukan penjelasan. Oleh karena itu perubahan sosial bisa saja mengacaukan suatu keseimbangan dalam masyarakat. Jadi Teori Fungsional hanya menerima perubahan yang bermanfaat bagi masyarakat, sedangkan perubahan yang tidak bermanfaat akan dibuang (tidak dipakai).
Tokoh yang berpengaruh dalam teori ini adalah William Ogburn. Menurutnya, biarpun unsur – unsur masyarakat saling berkaitan satu sama lain, namun kecepatan perubahan setiap unsur tidaklah sama. Ada Unsur yang berubah dengan cepat, adapula yang perubahannya lambat.
4. Teori Siklis / Siklus
Teori siklus menjelaskan bahwa, Perubahan sosial terjadi secara bertahap (sama seperti teori evolusi), namun perubahan tidak akan berhenti pada tahapan “terakhir” yang sempurna, namun akan berputar kembali ke awal untuk peralihan ke tahapan selanjutnya. Sehingga digambarkan seperti Sebuah siklus.
Tokoh yang berpengaruh dalam teori siklus adalah Oswald Spenger dan Arnold Toynbee.
Oswald berpendapat bahwa setiap masyarakat berkembang melalui 4 tahap, contoh sederhananya adalah pertumbuhan manusia : 1. Masa Kanak – kanak, 2. Masa Remaja, 3. Masa Dewas, dan 4. Masa Tua.
Arnold Toynbee mengatakan bahwa perubahan sosial , baik itu kemajuan maupun suatu kemunduran, dapat dijelaskan melalui konsep – konsep kemasyarakatan yang selalu berhubungan satu sama lain, yaitu tantangan dan tanggapan.
C. BENTUK – BENTUK PERUBAHAN SOSIAL
Ada Berbagai bentuk Perubahan Sosial yang terjadi, silahkan disimak sahabat :
1. Perubahan Sosial yang terjadi secara lambat dan perubahan sosial yang terjadi secara cepat.
Perubahan Evolusi, umumnya perubahan secara lambat disebut evolusi. Perubahan ini memerlukan waktu yang lama, dan biasanya perubahan terjadi tanpa ada perencanaan terlebih dahulu, perubahan terjadi bisa bergantung pada orang – orang yang berkuasa pada masa tertentu.
Perubahan Revolusi, umumnya perubahan yang terjadi dalam jangka waktu yang cepat disebut perubahan revolusi. Perubahan Revolusi mengubah dasar – dasar dan penopang kehidupan masyarakat dalam waktu yang singkat.
2. Perubahan Sosial yang pengaruhnya besar dan Perubahan Sosial yang pengaruhnya kecil.
Perubahan Sosial yang pengaruhnya kecil adalah perubahan yang dapat mempengaruhi kehidupan bermasyarakat, namun tidak memiliki arti penting dalam struktur sosial. Contohnya adalah perubahan model pakaian yang tidak melanggar nilai dan norma.
Perubahan Sosial yang pengaruhnya besar adalah perubahan yang memiliki dampak besar dalam kehidupan bermasyarakat. Contohnya adalah perubahan sistem pemerintahan.
3. Perubahan yang direncanakan dan perubahan yang tanpa perencanaan.
Perubahan yang direncanakan adalah perubahan sosial dengan persiapan matang dan perencanaan, contohnya adalah program keluarga berencana.
Perubahan tanpa perencanaan adalah program tanpa adanya persiapan dan perencanaan, contohnya keluarga yang tiba-tiba terpaksa pindah ke lingkungan baru.
4. Perubahan yang dikehendaki dan perubahan yang tidak dikehendaki.
Perubahan yang dikehendaki adalah perubahan sosial yang disetujui oleh masyarakat yang bersangkutan. Contohnya adalah Perencanaan terhadap aturan tertentu melalui telah disetujui dalam rapat.
Perubahan yang tidak dikehendaki adalah kebalikan dari perubahan yang dikehendaki.
D. FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUBAHAN SOSIAL
Secara garis besar, faktor – faktor yang mempegaruhi terjadinya perubahan sosial dibagi menjadi 2, yaitu :
1. Faktor Internal
Faktor internal adalah Faktor yang berasal dari dalam lingkungan masyarakat yang bersangkutan. Berberapa faktor internal adalah :
- Faktor Pertumbuhan Penduduk
- Adanya Penemuan Baru
- Invensi (Kombinasi baru dari suatu pengetahuan yang sudah ada)
- Sistem Ideologi (keyakinan terhadap nilai – nilai tertentu)
2. Faktor Eksternal
Faktor Eksternal adalah kebalikan dari faktor internal, yaitu faktor yang berasal dari luar lingkungan masyarakat yang bersangkutan.
- Lingkungan Fisik (Contohnya Musibah atau bencana alam)
- Peperangan
- Pengaruh Kebudayaan Lain
DAFTAR PUSTAKA
Soewinto, dkk. Sosiologi Kelas X Semester Ganjil. Solo : Trijaya Utama.
Nurmayanti Hasanah, Neni. 2008. Persiapan UN Sosiologi SMA/MA. Bandung : Grafindo Media Pratama.
Bagja, waluya. 2007. Sosiologi menyelami fenomena sosial di masyarakat untuk Kelas XII. Bandung : PT Setia Purna Inves.
Umasih, dkk. 2007. Geografi dan Sosiologi. Jakarta : Ganesa Exact.
Saraswati, Mila; Wadaningsih, Ida. 2008. Be Smart Ilmu Pengetahuan Sosial Untuk Kelas IX. Bandung : Grafindo Media Pratama.
Nah itulah pembahasan kami kali ini tentang Perubahan Sosial, Semoga dapat bermanfaat bagi sahabat semuanya. Apabila masih adalah hal yang ingin ditanyakan, silahkan isi kotak komentar dengan pertanyaan tersebut, kami akan berusaha merespon dengan cepat dan tepat. Terimakasih Telah Berkunjung, Jangan lupa komentarnya ya J
Demikianlah Artikel Pengertian, Teori, dan Bentuk Perubahan Sosial
Sekian Informasinya Pengertian, Teori, dan Bentuk Perubahan Sosial, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sekian postingan kali ini.
Belum ada tanggapan untuk "Pengertian, Teori, dan Bentuk Perubahan Sosial"
Posting Komentar