Pengertian Siklus Hidrologi

Pengertian Siklus Hidrologi - Hallo sahabat https://clesteesinn.blogspot.com/, Pada sharing Informasi kali ini yang berjudul Pengertian Siklus Hidrologi, saya telah menyediakan Informasi Terlengkap Untuk Anda. mudah-mudahan isi postingan yang saya tulis ini dapat anda pahami. okelah, ini dia Informasinya.


Pengertian Siklus Hidrologi


Kali ini kita akan membahas tentang pengertian hidrologi, jenis-jenis air, dan siklus hidrologi.

Hidrologi (berasal dari Bahasa Yunani: Yδρoλoγια, Yδωρ+Λoγos, Hydrologia, "ilmu air") adalah cabang ilmu Geografi yang mempelajari pergerakan, distribusi, dan kualitas air di seluruh Bumi, termasuk siklus hidrologi dan sumber daya air. Orang yang ahli dalam bidang hidrologi disebut hidrolog, bekerja dalam bidang ilmu bumi dan ilmu lingkungan, serta teknik sipil dan teknik lingkungan.Kajian ilmu hidrologi meliputi hidrometeorologi(air yang berada di udara dan berwujud gas), potamologi(aliran permukaan), limnologi (air permukaan yang relatif tenang seperti danau; waduk) geohidrologi(air tanah), dan kriologi (air yang berwujud padat seperti es dan salju) serta kualitas air.

Penelitian Hidrologi juga memiliki kegunaan lebih lanjut bagi teknik lingkungan, kebijakan lingkungan, serta perencanaan. Hidrologi juga mempelajari perilaku hujan terutama meliputi periode ulang curah hujan karena berkaitan dengan perhitungan banjir serta rencana untuk setiap bangunan teknik sipil antara lain bendung, bendungan dan jembatan.

Jenis-jenis air:

1. Air Tanah
Air tanah adalah air yang berada di bawah permukaan tanah. Air tanah dapat kita bagi lagi menjadi dua, yakni air tanah preatis dan air tanah artesis.

a. Air Tanah Preatis
Air tanah preatis adalah air tanah yang letaknya tidak jauh dari permukaan tanah serta berada di atas lapisan kedap air / impermeable.

b. Air Tanah Artesis
Air tanah artesis letaknya sangat jauh di dalam tanah serta berada di antara dua lapisan kedap air.

2. Air Permukaan
Air pemukaan adalah air yang berada di permukaan tanah dan dapat dengan mudah dilihat oleh mata kita. Contoh air permukaan seperti laut, sungai, danau, kali, rawa, empang, dan lain sebagainya. Air permukaan dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu :

a. Perairan Darat
Perairan darat adalah air permukaan  yang berada di atas daratan misalnya seperti rawa-rawa, danau, sungai, dan lain sebagainya.

b. Perairan Laut
Perairan laut adalah air permukaan yang berada di lautan luas. Contohnya seperti air laut yang berada di laut.

Tambahan :
Di kota besar umumnya penggunaan air tanah dan air permukaan oleh kalangan bisnis dikenakan pajak pengambilan air bawah tanah dan air permukaan untuk membatasi penggunaan air yang membabi-buta demi menjaga kondisi.

Penguapan paling besar terjadi di khatulistiwa
Energi matahari yang terbanyak mengenai daerah ini. Tetapi awan tebal lebih sering terdapat di atas khatulistiwa daripada di kebanyakan daerah lain awan mengurangi penyinaran yang mencapai permukaan bumi.

Angin memainkan peranan yang menentukan, karena angin kering yang panas menyerap lebih banyak air daripada angin hangat yang terdapat di daerah-daerah beriklim sedang.

Laju penguapan tertinggi di bumi terdapat di Laut Merah dan Teluk Persia, yang terletak di antara garis lintang utara 15° dan 30. keganasan yang tidak kepalang tanggung dalam cara matahari memanaskan air yang besar ini memaksa keluarnya tidak kurang 3,5 meter air dari Laut Merah tiap tahunnya.

Siklus hidrologi

Proses siklus hidrologi berlangsung terus-menerus yang membuat air menjadi sumber daya alam yang terbaharui. Jumlah air di bumi sangat banyak baik dalam bentuk cairan, gas / uap, maupun padat / es. Jumlah air seakan terlihat semakin banyak karena es di kutub utara dan kutub selatan mengalami pencairan terus-menerus akibat pemanasan global bumi sehingga mengancam kelangsungan hidup manusia di bumi.


A. Siklus Pendek
Proses terjadinya siklus pendek:
  • Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari
  • Terjadi kondensasi dan pembentukan awan
  • Turun hujan di permukaan laut



B. Siklus Sedang
Proses terjadinya siklus sedang:
  • Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari.
  • Terjadi kondensasi
  • Uap bergerak oleh tiupan angin ke darat.
  • Pembentukan   awan
  • Turun hujan di permukaan daratan
  • Air mengalir di sungai menuju laut kembali



C. Siklus Panjang
Proses terjadinya siklus panjang:
  • Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari
  • Uap air mengalami sublimasi
  • Pembentukan awan yang mengandung kristal es
  • Awan bergerak oleh tiupan angin ke darat
  • Pembentukan awan
  • Turun salju
  • Pembentukan gletser
  • Gletser mencair membentuk aliran sungai
  • Air mengalir di sungai menuju darat dan kemudian ke laut




Demikianlah Artikel Pengertian Siklus Hidrologi

Sekian Informasinya Pengertian Siklus Hidrologi, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sekian postingan kali ini.

Anda sedang membaca artikel Pengertian Siklus Hidrologi dan artikel ini url permalinknya adalah https://clesteesinn.blogspot.com/2014/07/pengertian-siklus-hidrologi.html Semoga artikel ini bisa bermanfaat.

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Pengertian Siklus Hidrologi"

Posting Komentar