Objek dan Permasalahan Biologi (Part 1) - Hallo sahabat https://clesteesinn.blogspot.com/, Pada sharing Informasi kali ini yang berjudul Objek dan Permasalahan Biologi (Part 1), saya telah menyediakan Informasi Terlengkap Untuk Anda. mudah-mudahan isi postingan yang saya tulis ini dapat anda pahami. okelah, ini dia Informasinya.
Objek dan Permasalahan Biologi (Part 1)
Objek biologi meliputi tingkatan molekul hingga biosfer, yang merupakan penyusun organisasi kehidupan.
Organisasi Kehidupan Tingkat Molekul
Jika dua buah atom atau lebih bergabung melalui reaksi kimia, maka akan terbentuk partikel yang disebut molekul. Di tingkat molekul, dipelajari struktur subselular (organel). Molekul dapat dibedakan menjadi makromolekul yang lebih sederhana hingga atom-atom (proton, neutron, dan elektron) yang membangunnya. Dalam setiap tubuh makhluk hidup, selalu mengandung atom karbon (C = carbon), hidrogen (H), dan oksigen (O) dalam tubuhnya. Sekumpulan atom-atom akan membentuk molekul-molekul yang disebut molekul organik. Ada empat golongan molekul organik, yaitu molekul lipid, protein, karbohidrat, dan asam nukleat. Interaksi antarmolekul-molekul tersebut akan membentuk organel yang memiliki fungsi tertentu. Selanjutnya, interaksi tersebut membentuk organisasi tingkat sel.
Artikel Penunjang : Cabang – Cabang Ilmu Biologi
Contoh permasalahan biologi yang dapat muncul di tingkat molekul adalah virus. Meskipun virus hanya tersusun dari protein dan molekul asam nukleat, virus dapat berkembang biak dan menyebabkan penyakit. Selanjutnya, virus dimasukkan dalam kelompok tersendiri.
Organisasi Kehidupan Tingkat Sel
Sel adalah tingkat organisasi di atas molekul. Semua makhluk hidup tersusun oleh sel, ada yang bersel satu atau bersel banyak. Sel sebagai unit fungsional dan struktural terkecil bagi makhluk hidup bersel banyak selalu memperlihatkan ciri-ciri hidup, di antaranya, sebagai berikut:
- dapat berkembang biak atau menghasilkan keturunan;
- dapat menghasilkan energi melalui serangkaian proses respirasi sel dalam mitokondria;
- memberikan respons atau tanggapan terhadap rangsang;
- melakukan pencernaan intraseluler (digestive) dan pengeluaran (ekskresi);
- tumbuh dan berkembang. Sel-sel anak hasil pembelahan sel (mitosis) akan tumbuh hingga mencapai ukuran tertentu, kemudian mulai berkembang dan berdiferensiasi atau berspesialisasi (berubah bentuk menurut fungsi-fungsi tertentu).
Artikel Penunjang : Pengertian, Fungsi, dan Macam – Macam Organel Sel
Pengkajian tentang sel hingga saat initelah mencapai kemajuan yang sangat pesat sehingga dipelajari tersendiri da- lam cabang ilmu sitologi, yang meliputi morfologi dan jenis-jenis sel, berbagai macam organel penyusun sel, misalnya nukleus, mitokondria, retikulum endoplasma, ribosom, dan membran sel. Demikian juga dalam ilmu ini juga dipelajari tentang fungsi berbagai macam sel, metabolisme dalam sel, transportasi zat ke dalam dan keluar sel, maupun cara sel bereproduksi atau membelah diri.
Bagian-bagian sel :
(1) Selaput plasma dan dinding sel
Selaput plasma terdiri dari dua lapisan lipoprotein, yaitu :
- Lapisan luar terdiri dari protein yang mudah dilalui oleh molekul-molekul zat kimia.
- Lapisan dalam terdiri dari lemak (lipid) yang bersifat selektif (memilih) terhadap molekul-molekul zat kimia dan hanya molekul yang dapat larut dalam lemak saja yang dapat masuk.
Fungsi selaput plasma mengatur transportasi zat-zat dari sel ke sel.
Dinding sel terdapat pada sel tumbuhan. Dinding sel merupakan bagian terluar dari sel dan merupakan hasil proses hidup dari protoplasma. Dinding sel primer adalah dinding sel yang dibentuk sewaktu sel membelah, dan setelah sel mengalami penebalan berubah menjadi dinding sekunder.
Dinding sel berfungsi untuk:
- Melindungi bagian sel yang berada di dalamnya.
- Sebagai jalan masuk dan keluar air beserta zat-zat terlarut.
- Memberi bentuk sel dan memperkokoh sel.
- Bersama-sama vakuola berperan dalam menjaga turbiditas sel.
(2) Sitoplasma
Cairan yang dibatasi oleh selaput plasma dan terletak di luar inti sel. Di dalam sitoplasma ini terjadi proses kehidupan yang penting. Pada sitoplasma ini terdapat organel-organel sel, antara lain:
- Retikulum endoplasma, saluran yang menghubungkan inti sel dengan sitoplasma.
- Ribosom, sebagai tempat terjadinya sintesis protein.
- Mitokondria, tempat terjadinya respirasi sel, untuk menghasilkan energi.
- Badan golgi, berfungsi sebagai alat pengeluaran limbah atau zat-zat dari sel.
- Lisosom, berperan dalam membunuh kuman penyakit, yang menyerang sel (alat pertahanan).
Inti sel (nukleus)
Terletak di dalam sitoplasma dibatasi oleh selaput inti/dinding inti. Di dalamnya terdapat cairan yang disebut nukleoplasma dan butir-butir inti (nukleous). Inti sel berperan sebagai pusat pengaturan segala proses yang terjadi di dalam sel. (Harliyono, 1999:25)
Organisasi Kehidupan Tingkat Jaringan
Tingkat organisasi setelah sel adalah jaringan. Jaringan adalah kumpulan sel-sel yang bentuknya sama untuk melaksanakan suatu fungsi tertentu.
Jaringan pada hewan terdiri dari:
- Jaringan epitel, berfungsi melapisi berbagai rongga atau di saluran tubuh dan membentuk kulit yang membungkus tubuh.
- Jaringan ikat, berfungsi mengikat dan menghubungkan antarjaringan.
- Jaringan rangka/tulang, berfungsi menyokong, melindungi tubuh, dan menjadi alat gerak.
- Jaringan darah, berfungsi mengedarkan zat makanan dan oksigen maupun mengangkut sisa metabolisme ke alat pengeluaran.
- Jaringan saraf, berfungsi mengoordinasikan dan meneruskan rangsang (stimulus).
- Jaringan otot, berfungsi bersama dengan jaringan tulang mendukung fungsi gerak.
Jaringan pada tumbuhan terdiri dari:
- Jaringan epidermis, berfungsi melindungi permukaan tubuh tumbuhan.
- Jaringan mesofil, berfungsi membuat makanan dengan proses fotosintesis.
- Jaringan parenkim (dilengkapi plastida), plastida yang terkena cahaya matahari sebagai tempat fotosintesis. Plastida yang tidak terkena cahaya matahari sebagai cadangan makanan.
- Jaringan pembuluh (berupa xilem dan floem), xilem berfungsi mengangkut air dan garam-garam mineral dari akar ke daun. Floem berfungsi mengangkut hasil fotosintesis ke seluruh tubuh.
- Jaringan sklerenkim, berfungsi menyokong dan menguatkan tubuh tumbuhan.
- Jaringan meristem, berfungsi menghasilkan sel-sel baru untuk pertumbuhan.
Objek dan Permasalahan Biologi (Part 2)
Objek dan Permasalahan Biologi (Part 3)
Demikianlah Artikel Objek dan Permasalahan Biologi (Part 1)
Sekian Informasinya Objek dan Permasalahan Biologi (Part 1), mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sekian postingan kali ini.
Belum ada tanggapan untuk "Objek dan Permasalahan Biologi (Part 1)"
Posting Komentar