Negara Maju dan Negara Berkembang - Hallo sahabat https://clesteesinn.blogspot.com/, Pada sharing Informasi kali ini yang berjudul Negara Maju dan Negara Berkembang, saya telah menyediakan Informasi Terlengkap Untuk Anda. mudah-mudahan isi postingan yang saya tulis ini dapat anda pahami. okelah, ini dia Informasinya.
Negara Maju dan Negara Berkembang
Selamat datang sahabaat, kali ini saya akan membahas suatu postingan yang berhubungan dengan kata-kata "negara", tetapi bukan tentang pengertian negara, melainkan lebih ke pengelompokkan negara, yaitu negara maju dan negara berkembang. Seperti yang kita tahu indonesia merupakan negara berkembang, tapi kok gak kelihatan ya perkembangannya ? hihihi. dan indonesia kita ini sudah lama dikategorikan dalam negara berkembang sahabat, tapi menurut logika saya harusnya kalo terus berkembang, berkembang, dan berkembang , udah bisa dikategorikan ke dalam negara maju dong, hehee, gatau juga deh, langsung aja ya..
Negara Maju dan Berkembang |
Contoh lainnya adalah Ciri-Ciri Negara Maju yang bertindak dalam bidang industri,sehingga kawasan industri peta dunia juga dapat digunakan untuk menentukan letak dan pemetaan negara-negara maju, mengingat negara maju umumnya merupakan negara yang perekonomiannya bertumpu pada sektor industri.
Beberapa kenampakan alam maupun buatan lainnya pada peta juga dapat digunakan untuk menentukan kekayaan dan potensi yang dapat diolah oleh suatu negara. Karena itu, peta tematik dapat digunakan untuk menentukan persebaran posisi negara-negara berkembang dan negara-negara maju.
Dalam Khazanah wacana warga negara internasional, ada beberapa macam Pembagian Negara Maju dan Berkembang.Pembagian Umumnya dilakukan oleh organisasi-organisasi dan lembaga – lembaga internasional yang berkepentingan dengan pembagian pembagian negara-negara berdasarkan kriteria tertentu.Walu begitu, tidak ada ketentuan baku yang mengatur Pembagian Negara Maju dan Berkembang.
A.PENGELOMPOKKAN NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG
A.Pengelompokkan Negara Maju dan Berkembang berdasarkan Sektor Perekonomiannya
Bank Dunia mencoba melakukan pembagian negara maju dan negara berkembang berdasarkan sektor perekonomian yang dijadikan tumpuan. Maka, menurut Bank Dunia negara-negara di dunia ini terbagi ke dalam empat kelompok. Empat kelompok tersebut ialah sebagai berikut.
Negara maju yang berpendapatan tinggi dan mengandalkan perekonomiannya dari sektor industri.
Negara berkembang yang berpendapatan menengah dan sektor industri dalam bidang perekonomiannya sedang dalam tahap perkembangan.
Negara dunia ketiga yang berpendapatan rendah dan tidak memiliki sektor industri yang dapat diandalkan dalam perekonomiannya
Negara-negara pengekspor minyak yang dikelompokkan secara khusus, tidak dimasukkan dalam tiga kelompok di atas. Ini disebabkan negara-negara pengekspor minyak memiliki pertumbuhan ekonomi yang cepat karena mengandalkan sektor pertambangan minyak bumi dan gas alam yang harganya terus meningkat sejak periode 1970-an.
B.Pengelompokkan Negara Maju dan Negara Berkembang Oleh UNDP
UNDP (United Nations Development Program), yakni lembaga internasional untuk pembangunan yang berada di bawah PBB, Mengelompokkan negara maju dan negara berkembang berdasarkan keberhasilan negara-negaraa tersebut dalam membangun kualitas kehidupan manusia yang menjadi penduduk di wilayahnya. Karena itu, kriteria yang dipakai UNDP dalam mengelompokkan negara-negara maju dan berkembang ialah menggunakan berbagai faktor nonekonomi seperti tingkat harapan hidup, tingkat kematian bayi, dan tingkat pendidikan.
C.Pengelompokkan Negara Maju dan Berkembang berdasarkan Pendapatan Per-kapita
Selain pada point A diatas,Bank Dunia juga mengelompokkan negara-negara di dunia ini berdasarkan pendapatan perkapita yang diperoleh masing – masing negara. Berdasrkan pendapatan perkapitanya, ada 4 macam negara, yaitu sebagai berikut.
- Negara berpendapatan rendah, yakni negara yang memiliki pendapatan per kapita kurang dari US$ 675.
- Negara berpendapatan menengah bawah, yakni negara yang memiliki pendapatan perkapita antara US$ 675 – 2.695.
- Negara berpendapatan menengah ke atas, yakni negara yang memiliki pendapatan perkapita antara US$ 2.696 – 8.335.
- Negara berpendapatan tinggi, yakni negara yang memiliki pendapatan perkapita lebih dari US$ 8.336.
Secara umum,yang dimaksud Negara Berkembang ialah negara yang bidang perekonomian dan tingkat kehidupan masyarakatnya masih berada dalam tahap perkembangan. Adapun negara maju adlah negara yang tingkat perekonomian dan tingkat kehidupan masyarakatnya telah berada pada tahap yang lebih maju. Berdasarkan definisi umum ini, ada beberapa Ciri-Ciri Negara Maju dan Ciri-Ciri Negara Berkembang yang menyebabkan mereka digolongkan kedalam kelompok tersebut.
Persebaran Negara Maju dan Berkembang ini juga tidak bertumpu pada satu tempat,tidak hanya di bagian Eropa misalanya,Toh Ada juga negara di bagian Asia yang tergolong kedalam negara Maju,seperti Jepang.Begitu Pula dengan persebaran Negara berkembang yang tidak bertumpu pada suatu benua.
B.CIRI-CIRI NEGARA MAJU
Negara – negara di Eropa umumnya merupakan negara maju.selain itu , negara maju juga tersebara di kawasan Amerika Utara, Australia, dan Selandia Baru. Negara di Benua Asia yang dpat dikatagorikan sebagi negara Maju adalah Jepang, Korea, dan Singapura.Nah,kalo Indonesia termasuk sebagai negara berkembang.Pembagian Negara Maju dan Berkembang tersebut di nilai dari berbagai sektor.Kembali ke topik saat ini yaitu Ciri –ciri negara Maju .Umumnya Negara Maju memiliki ciri - ciri sebagai berikut:
a. Penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Relatif Tinggi
Karena penduduknya memiliki penguasaan Ilmu Pengetahuan dan dan Teknologi yang tinggi, negara – negara maju mampu mengolah sumber daya alam secara optimal. Penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang tinggi tersebut ditopang oleh tingginya pendidikan penduduk di negara maju.selain pengaruh pada pengolahan dan pengelolaan sumber daya alam, penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang tinggi juga berdampak pada kemampuan masyarakat di negara maju dalam memasarkan produk – produk industri maupun pertanian negara mereka di pasar internasional. Hal ini memungkinkan pendapatan negara maju terus bertambah.
b. Perekonomian bertumpu pada sektor Industri dan Jasa
Kegiatan perekonomian utama tidak hanya mengandalkan sektor primer seperti pertanian, namun juga sektor inndustri dan jasa yang menjadi sektor andalah pemacu pertumbuhan ekonomi. Sektor industri memiliki kelebihan dalam menyedot jumlah tenaga kerja, sehingga masalah pengangguran dapat diatasi. Sementara, sektor jasa melatih masyarakat untuk terbiasa melakukan pekerjaan wiraswasta yang tidak mengandalkan sektor pertanian saja.
Variasi dalam sektor ekom=nomi andalan menjadikan negara maju memiliki banyak alternatif yang tidak bertumpu pada satu sektor saja. Sehingga, ketika salah satu sektor mengalami kemunduran, maka sektor lainnya dapat diandalkan untuk menopang perekonomian. Sebagai contoh, bila sektor industri di negara maju memiliki kemunduran,maka sektor jasa dan pertanian maasih kuat untuk menopang perekonomian, begitu pula sebaliknya.
c.Angka Pengangguran Relatif Rendah
Industri yang berkembang pesat membuka banyak lapangan kerja, sehingga anka pengangguran dapat ditekan serendah mungkin. Selain itu, pengetahuan yang tinggi karena tingkat pendidikan yang tinggi menjadikan masyarakat kreatif dan dapat menciptakan lapangan kerja sendiri melalui uasaha – usaha wiraswasta yang tepat dan efektif.
Rendahnya angka pengangguran berpengaruh pada angka kejahatan di negara maju yang umumnya rendah sehingga usia harapan hidup meningkat dan mempertinggi kualitas kehidupan manusia yang tinggal di negara maju.
d. Pendapatan Per Kapita Berada Pada Kisaran yang Tinggi
Variasi produk impor yang banyaknya lapangan pekerjaan menjadikan negara maju memiliki pendapatan per kapita yang tinggi, sehingga penduduknya memiliki tingkat kesejahteraan yang baik. Pendapatan per kapita juga ditopang oleh surplus atau kelebihan ekspor dari impor sehingga negara memiliki banyak uang yang dapat digunakan untuk menyejahterakan rakyatnya.
e. Memiliki Banyak Modal Untuk Pelaksanaan Pembangunan
Besarnya volume ekspor menjadikan banyaknya pemasukkan bagi negara maju, Karena itu, Negara – negara maju memiliki banyak modal untuk melaksanakan pembangunan serta meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup masyarakatnya.
Banyaknya modal yang dimiliki oleh negara maju juga memungkinkan negara untuk makin memperlebar usaha dan proyek-proyyek pengadaan fasilitas – fasilitas penunjang kesejahteraan bagi rakyatnya.
Hanya sedikit penduduk dunia yang tinggal di negara maju.Negara maju hanya meliputi 20% dari seluruh wilayah daratan di bumi.Negara maju umumnya memiliki tingkat pertumbuhan yang rendah. Selain itu, negara maju umumnya memiliki tingkat kematian dan kelahiran bayi yang rendah, serta tingkat harapan hidup yang lebih tinggi. Hal ini menunjukan bahwa tingkat kesehatan dan nilain gizi yang dikonsumsi penduduk di negara maju telah tinggi.
Penduduk negara maju umumnya tinggal di kawasan urban (kota). Sebagian besar penduduknya bekerja di sektor industri dan jasa. Tingkat pendapatan perkapita rata-rata tinggi.Pendapatan per kapita rata-rata negara maju berada di atas kisaran 20.000 dollar Amerika.Pembagian Negara Maju dan Berkembang berdasarkan pendapatan perkapitanya dikelompokkan oleh Bank Dunia.
Kesimpulannya, secara umum Ciri-ciri Negara Maju adalah sebagai berikut:
- Angka pertumbuahn penduduknya relatif kecil.
- Perbandingan lapangan kerja dengan pencari kerja seimbang.
- Produktivitas tenaga kerjanya sudah tinggi.
- Sebagian Besar Penduduk bekerja di sektor Industri dan Jasa.
- Tingkat kesehatan dan angka harapan hidupnya tinggi .
- Tingkat pendidikan dan penguasaan teknologinya rata-rata sudah tinggi.
- Pendapata nasional dan pendapatan rata-rata penduduknya tinggi.
- Daya beli masyarakat sudah tinggi.
- Kualitas kerjanya rata-rata tinggi.
- Angka pengangguran dan kriminalitas dapat ditekan.
- Angka beban tanggungannya atau depency rationya rendah.
C. CIRI – CIRI NEGARA BERKEMBANG
Negara-negara berkembang umumnya berada di kawasan Aia Selatan, Asia Tengah, Asia Tenggara, Afrika, dan Amerika Selatan. Negara-negara yang termasuk kelompok negara berkembang contohnya antara lain Indonesia, Kazakhstan, India, Kamerun, dan Brasil.Persebaran Negara Maju dan Berkembang tidak dominan pada suatu wilayah,dan postingan kali ini tidak sama seperti pada Ciri-Ciri Negara Maju yang lebih banyak membahas tentang kelebihan Negara tersebut,Melainkan pada postingan Ciri-Ciri Negara Berkembang ini lebih banyak membahas tentang kekurangan negara tersebut.Kira-kira kenapa ya? mungkin karena negara-negara ini masih perlu banyak belajar dan masih dalam masa perkembangan.Umumnya, negara berkembang memiliki ciri sebagai berikut.
a. Bekas Jajahan Negara Lain,Terutama Negara-negara Eropa
Karena penjajahan yang terjadi selama ratusan tahun, tingkat pendidikan di negara berkembang umumnya rendah. Akibatnya penduduk negara berkembang kurang mampu mengembangkan dirinya untuk mengejar ketertinggalan dalam bidang pembangunan. Penjajahan selama ratusan tahun juga telah menyebabkan hilangnya sejumlah kekayaan alam yang dapat dijadikan sumber modal untuk pembangunan.
Masih banyak dampak kerusakan lain yang diakibatkan oleh penjajahan. Akibat yang paling utama ialah menjadi rendahnya kepercayaan diri bangsa – bangsa yang dijajah untuk dapat berdiri sejajar dengan bangsa-bangsa lain yang lebih maju. Hal ini sulit mengembangkan tingkat pendidikan dan pengetahuan masyarakatnya.
b. Produksi Barang Sangat Bertumpu pada hasil Pertanian
Karena tingkat pendidikannya yang rendah, kemampuan masyarakat dalam melakukan produksi hanya terbatas pada bercocok tanam yang dipelajari secara turun temurun. Hal ini juga merupakan akibat tidak langsung dari penjajahan selama ratusan tahun. Secara umum hasil pertaniannya memiliki nilai komoditas yang rendah karena cepat membusuk dan rusak. Hal ini berbeda dengan hasil industri yang tahan lama dan bernilai tinggi.
Pertanian yang dilakukan secara tradisional umumnya tidak memberikan hasil yang banyak dan melimpah. Keadaan ini makin memperburuk kualitas hasil pertanian negara-negara berkembang sehingga hasil pertaniannya kurang mampu bersaing dengan hasil-hasil pertanian negara lainnya di pasar internasional. Alternatif untuk mengalihkan tumpuan pada sektor selain sektor pertanian sangat terbatas karena rendahnya pengetahuan masyarakat di luar sektor pertanian.
c. Memiliki Masalah Tekanan Penduduk
Tekanan penduduk berkisar pada tingkat penganggurang tinggi, pertumbuhan penduduk tinggi, produktivitas rendah, kualitas rendah, dan kemiskinan. Negara masih berkonsentrasi pada penanganan maslah-masalah tersebut. Akibatnya pembangunan jadi terbengkalai sehingga negara memiliki tingkat ketergantungan yang tinggi terhadap negara-negara lain yang mau memberikan bantuan.
Masalah-masalah seperti tingkat pengangguran tinggi, pertumbuhan penduduk tinggi, produktivitas rendah, kulitas kehidupan rendah, dan kemiskinan berkaitan langsung dengan kemampuan ekonomi masyarakat. Sehingga maslah-masalah semacam itu tidak akan dapat diberantas oleh pemerintaha sepanjang maslah perekonomian belum juga dapat diatasi.Di sisi lain, maslah perekonomian juga sangat bergantung pada kualitas kehidupan manusia, sehingga keduanya saling mempengaruhi satu sama lain. Akibatnya, hal itu menjadi maslah yang terus berputar dan tak kunjung usai bila tidak diiringi oleh keinginan keras seluruh penduduknya untuk maju.
d. Sumber Daya Alam Belum Banyak Dimanfaatkan Secara Maksimal
Penguasaan teknologi dan pendidikan yang rendah menyebabkan negara berkembang memiliki kemampuan terbatas untuk memanfaatkan sumber daya yang ada.
Pengetahuan masyarakat akan potensi yang dimiliki oleh wilayahnya sangat rendah, sehingga tidak mampu memanfaatkan potensi yang dimilikinya. Padahal memanfaatkan sumber daya alam merupakan faktor pendorong kemajuan suatu bangsa.
Sumber daya manusia yang rendah tidak akan mampu mengolah dan memanfaatkan sumber daya alam yang paling tinggi sekalipun. Karena itu, kemajuan suatu negara sangat tergantung pada kemampuan masyarakatnya dalam memaksimalkan pemanfaatan sumber daya alam yang dimilikinya. Oleh karena itu ada beberapa negara yang memiliki potensi sumber daya alam yang sangat banyak namun tergolong ke dalam negara berkembang.
e. Kekurangan Modal Untuk Melaksanakan Pembangunan
Modal yang dimiliki negara berkembang cenderung tersedot untuk mengatasi masalah-masalah sosial seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Akibatnya modal cepat habis dan tidak ada lagi modal untuk melanjutkan proses pembangunan.
Adapun pengadaan modal melalui Ekspor dan pemasukkan lainnya tidak dapat berjalan secara optimal karena ketidakmampuan untuk menambah pemasukkan ke kas negara seceara signifikan.
f. Cenderung Menggantungkan Kehidupan Pada Impor Hasil Industri dan Ekspor Hasil Pertanian
Kemampuan produksi yang rendah dan hanya mengandalkan sektor pertanian menyebabkan adanya ketidakseimbangan dalam ekspor dan impor. Modal pun banyak tersedot untuk membeli hasil industri. Sementara, pamsukkan hanya mengandalkan hasil ekspor pertanian yang nilainya tidak terlalu tinggi.
Ketidakseimbangan antara ekspor dan impor menyebabkan tidak seimbaangnya pemasukkan dan pengeluaran. Sehingga, yang terjadi pengeluaran berlebihan tanpa diimbangi pemasukkan yang menyebabkan kas negara terus mengalami defisit atau kerugian. Akibatnya perekonomian negara menjadi tidak stabil yang makin memperparah keadaan.
Kurang lebih 80% penduduk dunia saat ini tinggal di negara berkembang. Negara yang termasuk katagori berkembang melibih tiga per empatt dari jumlah seluruh negara di dunia. Negara berkembang umumnya memiliki tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi. Rata-rata tingkat pertumbuhan di negara berkembang mencapai angka 1,6%. Sementara,rata-rata angka pertumbuhan penduduk negara maju hanya 0,1%.Selain itu,negara berkembang umumnya memiliki tingkat kematian dan kelahiran bayi yang tinggi, serta tingkat harapam hidup yang lebih rendah. Hal ini menunjukan bahwa tingkat kesehatan dan nilai gizi yang dikonsumsi penduduk di negara berkembang masih sangat rendah.
Penduduk negara berkembang umumnya tingggal di pedesaan. Sebagian besar penduduknya bekerja di sektor pertanian. Tingkat pendapatan per kapitanya rata-rata sangat rendah.Pendapatan per kapita rata-rata negara berkembang berada di bawah kisaran 5.000 dollar Amerika.Bahkan masih banyak negara berkembang yang pendapatan perkapitanya hanya berada pada kisaran ratusan dollar amerika saja.
Berdasarkan Uraian diatas dapat disimpulkan bahwa negara-negara berkembang ditandai dengan ciri-ciri sebagai berikut.
- Produksi barang-barang primer seperti pertanian masih dominan.
- Jumlah pertumbuhan penduduknya tinggi.
- Jumlah lapangan kerja dengan tenaga kerja yang ada tidak seimbang.
- Tingkat Produktivitasnya masih rendah.
- Tingkat kesejahteraan penduduknya rendah.
- Angka beban Tanggungannya masih tinggi.
- Kualitas atau tingkat keahlian dan keterampilan tenaga kerjanya masih rendah.
- Pendapatan nasional dan pendapatan perkapita penduduknya masih rendah.
- Ketergantungan terhadap negara lain tinggi dan mudah terpengaruh.
- Daya beli masyarakatnya rendah .
- Tingkat kemiskinan penduduknya masih tinggi.
- Tingkat pengangguran yang tinggi berdampak pada tingginya angka kriminalitas.
Aduhh, panjang amat ya pembahasannya? maklum sahabat lagi semangat ni, nah giman? udah ngerti kan tentang perbedaan negara maju dan negara berkembang? Lalu bagaimana pendapatnya agar indonesia bisa menjadi negara maju kayak amerika yang tentunya menjadi negara yang sangat berpengaruh dalam dunia internasional? Pendapatnya langsung diisikan saja di kotak komentar ya, keluarkan semua unek-uneknya. Terimakasih telah berkunjung di softilmu.blogspot.com, blog sederhana yang berbagi ilmu pengetahuan dengan penuh keikhlasan, semoga terus bermanfaat ilmunya.
Demikianlah Artikel Negara Maju dan Negara Berkembang
Sekian Informasinya Negara Maju dan Negara Berkembang, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sekian postingan kali ini.
Belum ada tanggapan untuk "Negara Maju dan Negara Berkembang"
Posting Komentar